ARVC Team

Team ARVC saat berada di jembatan Suramadu.

ARVC Team

ARVC Team berpartisipasi dalan kegiatan JAMNAS PVN 3 di Malang

ARVC Team

ARVC Team berpartisipasi pada Vario Showcase di JAMNAS PVN 3 di Malang.

ARVC Team

ARVC Team dalam perjalanan menuju JAMNAS PVN 3 di Malang

ARVC Team

ARVC Team bersama anggota club motor Vario di JAMNAS PVN 3 di Malang

Selasa, 03 Juni 2014

APA TUGAS DAN FUNGSI SEORANG PEMIMPIN DALAM ORGANISASI

Seorang kepemimpinan dalam suatu organisasi Akan sangat mempengaruhi gerak laju dari organisasi itu sendiri.kepimpinan dalam organisasi merupakan pengaruh antar priadi yang dilakukan situasi, melalui proses komunikasi dan di arahkan pencapaian tujuaan .namun tetapi , pada zaman modern ini bangak terjadi konflik dalam organisasi karena tidak kesetujuaan antara dua atau lebih anggota organisasi .bahkan tidak bekerja sama antara ketua dan bawahan .akhirnya disitulah terjadi konflik amtara satu samaa lain.adapula fungsi dan tugas kepemimpinan dalam organisasi. Tugas pokok Kepemimpinan dalam organisasi Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen seperti telah yang di sebutkan sebelumnya yang terdiri dari merencanakan menorganisasikan , mennggerakan dan mengawasi .Agar orang- orang yang memimpin mau bekerja secara efektif seorang pemimipin harus memiiki inisiatif dan kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi.secara lebih terperinci tugas- tugas seorang pemimpin meliputi ; pengambilan keputusan menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan ,mengorganisasikan dan menempatkan pekerja, mengkordinasikan kegiatan-kegiatan secara vertical ( antara bawahan dan atasan )auun secara horizontal ( antar bagian atau unit ),serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan kegita tersbut. Secara umum , tugas –tugas pokok pemimpin antara lain: Melaksanakan managerial , yaitu berupa kegitan pokok meliputi pelaksanaan : Penyusunan Rencana Mendorong ( memotivasi ) bawahan untuk dapat bekerja dengan giat dan tekun . Membina bawahan agar dapat bekerrja secara efektif dan efesien. Menyusun fungsi manajemen secara baik. Membina bwahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-masing secara baik. Fungsi pemimpin dalam suatu organisai tida dapat di bantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuaan orgnisasi yang bersangkutan pada dasarnya fungsi kemimpinan 2 aspek yaitu : Fungsi admintrasi , yaitu yakni mengadakan fomulasi kebijaksaan admintrasi dan menyediakan fasilitasnya.selain itu ,fungsi pemimpin dalam mempegaruhi dan mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk membantu organisaasi bergerak kearah pencapaian tujuaan. dan juga ada pula gaya memimpiiin dalam organisasi pemimpin menerangkan kepada bawahan apa yang harus di kerjakan bagaimana cara mengerjakan ,kapanharus di lakasakan pekerjaan itu ,dan dimana harus dilakukan.dan pula pemimpin haus pengarahan epada bawahansupaya ada persatuan dalam organisai .tetapi pada zaman sekarang ini banyak pemimpin dalam organisasi yang tidak bekerja sama antara bawahan dan atasan akhirnya disitulah timbul konflik.(

PENGERTIAN TUGAS DAN FUNGSI PENGURUS DALAM ACARA

I. PENGERTIAN TUGAS
Tugas adalah pekerjaan yang tanggungjawab seseorang. Pekerjaan yang dibebankan, sesuatu yang wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalam jabatan tertentu.
Adanya suatu pekerjaan merupakan kegiatan yang telah direncanakan dalam sebuah organisasi. Tanpa organisasi tidak mungkin seseorang dapat pekerjaan.Pekerjaan yang dimaksud adalah disini adalah tugas yang diberikan atasan kepada bawahan sebagai tanggungjawab suatu jabatan/ bidang dalam organisasi.
Dengan demikian, dapat menarik kesimpulan bahwa tugas adalah pekerjaan seseorang dalam organisasi atas pemberian dalam jabatan. Sehingga dalam melakukan tugasnya, seseorang perlu memahami tugas dan fungsi kerja dalam jabatan tersebut.
Selain itu dalam melakukan tugas sebagai tanggungjawab dalam jabatan organisasi. Anda perlu kerja sama dengan bidang – bidang (seksi - seksi) lain. Dalam melakukan tugas, setiap bidang dalam organisasi memiliki garis koordinasi dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

 II. PENGERTIAN FUNGSI KERJA
Fungsi kerja adalah melakukan pekerjaan sesuai dengan jabatannya. Setiap jabatan dalam organisasi panitia mempunyai fungsi kerja yang berbeda, sesuai dengan bidangnya. Namun dapat diketahui bahwa dalam organisasi perlu ada kerja sama. Kerja sama ini dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Fungsi menunjukkan makna dari pekerjaan yang telah dan akan dilakukan.Dalam organisasi fungsi kerja benar – benar sangat diperlukan. Hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu kegiatan atau tujuan organisasi.
Misalnya, Panitia Perayaan ANNIVERSARY ARVC dan panitia dalam bentuk lain. Langkah awal untuk mengsukseskan kegiatan ANNIVERSARY ARVC ini, adalah seseorang yang terlibat dalam kegiatan kepanitian perlu memahami makna kegiatan kepanitiaan yang sebenarnya. Kemudian setiap yang terpilih sebagai pengurus inti “PANITIA” dalam kegiatan ini perlu memahami tugas dan fungsi kerja kepanitian dari ketua sampai seksi-seksi.

 III. PENANGGUNGJAWAB ( KETUA UMUM).
Fungsi dan Tugas kerja Penanggungjawab adalah sebagai berikut :
1. Memberikan saran, kritik, serta ide – ide kepada Panitia
2. Memberikan bantuan kepada secara moril maupun meteril kepada Panitia dan seksi-seksi
3. Mencari solusi serta menyelesaikan bila terjadi permasalahan
4. Bertanggungjawab atas kegiatan yang dilaksanakan
IV. STTERING COMMITE (SC).
Fungsi dan Tugas kerja penasehat adalah sebagai berikut :
1. Memberikan saran dan kritik atas rencana anggaran Badan Pengurus Harian Panitia, rencana usaha dana, dan rencana pelaksanaan kegiatan, bila dianggap perlu.
2. Mengontrol berjalannya acara kegiatan Badan Pengurus Harian panitia, misalnya kinerja panitia dan seksi - seksi.
3. Memberikan motivasi, inspirasi, serta teguran kepada  Seksi kepanitiaan
4. Mencari jalan keluar (solution) bila terjadi beda pendapat dalam kegiatan

 V. ORGANISING COMMITTEE (OC)
1. KETUA PANITIA
Fungsi dan Tugas kerja ketua adalah sebagai berikut :
a. Tugas utama seorang ketua sebagai pemimpin organisasi adalah Merencanakan /perencanaan (merencanakan hal/ kegiatan yang akan dilakukan), Mengorganisir (mengatur dan membagi tugas dan tanggungjawab/ pendelegasian kepada bawahan), Mengontrol, (mengecek atau meminta laporan kemajuan kegiatan), serta mengkordinasi, Membagi tugas dan kerja sama antar seksi – seksi dalam kegiatan diluar maupun saat saat rapat.
b. Melakukan negosiasi dengan PEMDA sebagai pelindung, terutama mengenai kelancaran acra
c. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu/ kegiatan yang telah diprogramkan oleh setiap seksi
d. Memimpin dan menyetujui segala keputusan rapat.
e. Memberikan teguran kepada seksi – seksi dan anggota bila tidak menjalankan tugas
f. Memberikan laporan kegiatan dari kordinator – kordinator seksi
g. Membagi tugas dan fungsi kerja, serta meminta masukan dari wakil ketua
h. Memberikan mandate kepada wakil bila ada halangan
i. Memberikan surat perintah kerja/ mandate kepada anggota untuk menjalankan tugas

 2. WAKIL KETUA PANITIA
Fungsi dan Tugas kerja wakil ketua adalah sebagai berikut :
a. Membantu ketua dan bertanggungjawab kepada ketua apabila dalam pengambilan keputusan ketua tidak ada. Wakil ketua dapat menggantikan ketua dalam pengambil suatu keputusan
b. Memimpin rapat – rapat atas kesepakatan ketua, serta meminta masukan kepada ketua sebelum mengambil keputusan
c. Wakil ketua tidak mempunyai kewenangan sebelum ada keputusan ketua, namun dalam segala sesuatu yang bersifat darurat wakil ketua berhak untuk mengambil kebijakan yang selayaknya.
d. Memberi saran, kritik, serta nasehat kepada kepanitiaan tertentu, secara lisan demi kesuksesan kepanitiaan tersebut
e. Menggantikan ketua apabila ketua keluar daerah, berdasarkan surat mandat kerja yang diberikan oleh ketua kepada wakil ketua.

 3. SEKRETARIS
Suatu organisasi hidup atau mati secara administrasi ada di tangan sekretaris. Fungsi dan Tugas kerja sekretaris adalah sebagai berikut :
a. Membuat surat undangan rapat
b. Membuat surat permohonan bantuan dana (proposal)
c. Mencatat hasil – hasil keputusan rapat ARVC dan Anggota, termasuk semua usulan, kritik dan saran
d. Membuat surat keputusan yang dikeluarkan ketua/ wakil ketua, surat keputusan delegasi dan surat keputusan koordinator seksi – seksi
e. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan Kegiatan kepanitiaan dan laporan keuangan, atas pelaksanaan kegiatan
f. arsip surat masuk atau keluar
g. Mengetahui dan mencatat nomor surat masuk dan keluar
h. Menyimpan peralatan sekretaris (stempel, bantal, dll) di ruang sekretariatan
i. Menata dan menyimpan file – file / data pada kotak atau lemari atau computer dll.

 4. WAKIL SEKERTARIS
Fungsi dan Tugas kerja Wakil Sekrtaris Bendahara adalah sebagai berikut :
a. Membantu Sekertaris dalam menyusun dan menata tugas-tugas sekertaris.
b. Bekerja sama dengan Biro kesekretariatan.
c. Menjaga dan Merawat Fasilitas Perhimpunan.

 5. BENDAHARA
Fungsi dan Tugas kerja Bendahara adalah sebagai berikut :
a. Menyimpan dan mengeluarkan uang kepanitiaan
b. Membukukan segala pengeluaran dan menerima dan mencatat tanggal uang masuk beserta sumber dan jumlah dana
c. Mengeluarkan uang serta mencatat jumlah (banyaknya uang), tanggal, penerima, serta kegunaan uang tersebut
d. Menyediakan nota (kwitansi) uang masuk dan dan meminta nota pembelian atas kegunaan dana
e. Membuat laporan keuangan, dan membukukan keuangan iuran pokok, wajib maupun sumbangan sukarela anggota
f. Meminta persetujuan ketua sebelum mengeluarkan uang, dan dapat berkoordinasi dengan anggota

 6. WAKIL BENDAHARA
Fungsi dan Tugas kerja Wakil Bendahara adalah sebagai berikut :
a. Menjalin Hubungan dengan Bendahara Umum dalam melaksanakan tugas Kepanitiaan
b. Mendata aktifa Tetap sebagai kekayaan-kekayaan kepanitiaan.
c. Bersama ketua Panitia mencari jalan keluar dalam hal ini mencari dana kepanitiaan.
d. Bekerja sama dengan Biro Usaha Dana dalam hal ini penggalangan Usaha Dana.

VI. SEKSI – SEKSI
1. SEKSI USAHA DANA
Fungsi dan Tugas kerja Seksi Dana adalah sebagai berikut :
a. Mencari dana tambahan di luar iuran wajib, iuran sukarela
b. Mencari alamat donator yang sering membantu
c. Mendata atau membuat daftar alamat donatur dan sumber – sumber yang bisa mendapatkan dana
d. Menjalankan sumbangan iuran wajib dan suka rela kepada semua anggota panitia dan simpatisan
e. Melakukan kegiatan usaha lain di luar iuran wajib dan suka rela misalnya berjualan saat kegiatan
f. Memberikan laporan kepada bendahara mengenai sumbangan dan jumlah uang yang masuk dan keluar pada setiap bulan
g. Membawa buku list uang masuk dan mencatat semua sumber, tanggal, dan jumlah uang
h. Meminta saran, masukkan dari dewan penasehat atau panitia inti bila terjadi kendala atau masalah.

 2. SEKSI ACARA
Fungsi dan Tugas kerja seksi acara adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan
b. Mengatur, memimpin semua kegiatan
c. Membagi tugas dan tanggungjawab mengenai hal – hal teknis pada saat kegiatan berlangsung misalnya, moderator,pemimpin acara, pembicara, Narasumber singgers, pemain musik dll
d. Mengatur waktu, tempat dan membagi tugas masing – masing anggota saat acara.
e. Mengatur dan memberi tugas mengenai kegiatan seminar misalnya menghubungi pembicara, moderator dll dan bekerja sama dengan seksi lain seperti, seksi humas, dekorasi, publikasi dan dokumentasi, perlengkapan, keamanan dan kesehatan.
f. Mengkoordinasi dengan seksi – seksi keamanan agar acara berlalsung dengan aman

 3. SEKSI KEROHANIAN
Fungsi dan Tugas kerja seksi Kerohanian adalah sebagai berikut :
a. Memimpin doa sebelum dan sesudah rapat atau kegiatan lainnya
b. Mencari pastor atau sebutan lain, untuk menyampaikan firman TUHAN pada saat kegiatan misalnya saat perayaan Misa Diesnatalis dan saat Misa Pembukaan/penutupan.

 4. SEKSI HUMAS
Fungsi dan Tugas kerja seksi Humas adalah sebagai berikut :
a. Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat yang ada disekitar kesekretariatan
b. Mencari sumber dana dari luar (donator) serta menandatangani surat kerja sama
c. Mengusahakan tempat pelaksanaan kegiatan dan tempat acara.
d. Bekerja sama atau berkoordinasi dengan bidang publikasi dan informasi terutama mengenai hal – hal informasi yang ingin disampaikan kepada public
e. Menyampaikan informasi kepada public bila diperlukan
f. Mencari atau mensurvei tempat – tempat diadakannya kegiatan

 5. SEKSI PERLENGKAPAN
Fungsi dan Tugas kerja seksi perlengkapan adalah sebagai berikut :
a. Mencari tahu semua kebutuhan seksi, terutama peralatan kesekretariatan dan usaha dana
b. Mengecek peralatan dan kebutuhan seksi
c. Melaporkan kelebihan dan kekurangan kebutuhan kepada paniti atau ketua
d. Mendata dan mencatat semua alat yang berupa pinjaman
e. Menjaga semua peralatan milik ARVC dan dapat bekerja sama dengan seksi keamanan

 6. SEKSI KONSUMSI
Fungsi dan Tugas kerja seksi konsumsi adalah sebagai berikut :
a. Meyediakan Makanan Ringan = SNEC, Berat = NASI dan Minuman pada saat kegiatan berlangsung.

 8. SEKSI KEAMANAN
Fungsi dan Tugas kerja seksi keamanan adalah sebagai berikut :
a. Menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan termasuk menjaga dan mengamankan fasilitas kesekretariatan
b. Menjaga keamanan pada saat kegiatan acara berlangsung
c. Menjaga peralatan dan kelengkapan kesekretariatan
d. Untuk menjaga dan mengamankan, kegiatan perlu kerja sama dengan pihak ketiga
9. SEKSI KESEHATAN
Fungsi dan Tugas kerja seksi kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Apabila peserta/pasien sakit, meyediakan obat sesuai diagnose/penyakit,
9. SEKSI SEKRETARIATAN
Fungsi dan Tugas kerja seksi kesekretariatan adalah sebagai berikut :
a. Menata dan menjaga kelengkapan sekretariatan
b. Bekerja sama dengan Wakil sekertaris untuk menulis dan melengkapi surat-surat dalam kegiatan
SEKSI DEKORASI
Fungsi dan Tugas kerja seksi Dekorasi adalah sebagai berikut :
a. Melengkapi dekor Ruangan
b. Potong Tema kegiatan dan Rias Ruangan.

Senin, 02 Juni 2014

8 PRINSIP SAFETY RIDING YANG WAJIB ANDA KETAHUI

Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, kami tidak akan penah bosan untuk membantu Anda memahami betapa pentingnya berkendara motor  dengan aman (safety riding). Pasalnya, selain berguna bagi diri sendiri, safety riding juga mampu menimbulkan kenyamanan bagi pengguna jalan yang lain.

Mengendarai sepeda motor memang sangat menyenangkan dan sangat menarik. Tapi, di satu sisi, mengendari motor juga penuh dengan resiko loh. Nah, resiko tersebut bisa kita minimalisir atau bisa kita hindari jika kita memahami norma-norma berkendara yang baik. Berikut ini kami jabarkan beberapa poin yang perlu kita simak sebagai rider yang well educated.



Selalu gunakan Safety Gear

Safety gear adalah perlengkapan keselamatan seperti helm, kacamata (eye protection), sarung tangan, jaket, celana panjang, dan segalanya yang bisa sedikit banyak melindungi Anda dari cidera parah saat terjadi kecelakaan.

Asuransikan motor dan diri Anda

Pastikan bahwa motor memiliki kelengkapan lisensi dan juga sudah diansuransikan dengan cara-cara yang benar. Selain motor, Anda juga perlu mendapatkan asuransi yang sama untuk diri Anda sehingga keduanya dilindungi secara memadai.

Berkendara dengan cara yang pintar

Gunakan lampu depan Anda ketika mengendarai motor di malam hari, hindari pengendara lain dari potensi “blind spot”, jangan memotong jalur pengguna jalan lain sembarangan, dan selalu siap gunakan klakson motor Anda agar orang lain mengetahui keberadaan Anda.

Selalu utamakan kesealamatan

Tiga perempat pengguna roda dua mengalami kecelakaan dengan mobil. Hal itu terjadi karena pengendara mobil tidak melihatmenyadari keberadaan motor tersebut. Oleh sebab itu, penting buat Anda memahami situasi jalanan atau memperkirakan pergerakan yang akan diambil oleh kendaraan lain di depan maupun di belakang Anda.

Jaga jarak dengan kendaraan lain

Mengendarai motor memang sering bikin kita lupa diri, apalagi ketika kita sedang berada di atas motor yang punya kecepatan tinggi. Hal ini juga kerap kali membuat kita tidak sadar bahwa kita terlalu dekat dengan kendaraan lain baik di depan maupun di samping kita. Hal itu sangatlah berbahaya, terutama ketika pengendara lain tersebut melakukan manuver tiba-tiba atau mengerem tiba-tiba. Kalau sudah begitu, potensi tabrakan pun semakin besar. Untuk itu, selalu upayakan jarak dengan kendaraan lain di depan Anda sekitar 3-5 meter. Perkirakan jarak yang ideal buat Anda sendiri, yang dapat memberikan waktu buat Anda menghindar ketika pengendara lain tersebut melakukan gerakan mendadak.

Jauhi minuman beralkohol ketika mengendarai motor

Ini sangatlah jelas bagaimana alkohol sangat mempengaruhi ketajaman konsentrasi Anda ketika mengendari motor. Bukan tidak mungkin, masih banyak pengendara motor di Tanah Air yang masih belum menyadari bagaimana pengaruh alkohol terhadap keselamatan berkendara. Ingat, mengendarai sebuah kendaraan, baik motor maupun mobil, membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi.

Selalu cek kondisi motor

Coba Anda ingat kembali kapan terakhir kali kondisi motor Anda di cek secara menyeluruh? Upayakan untuk selalu mematuhi jadwal servis yang sudah direkomendasikan oleh dealer. Cek segala hal mendasar seperti tekanan aingin pada ban, performa sistem pengereman, dan sebagainya sebelum Anda berpergian.

Belajar untuk berbagi

Membonceng seseorang di atas motor merupakan tanggung jawab yang cukup besar. Selain itu, pengaruh berat badan juga merupakan hal yang signifikan terhadap handling/penanganan motor. Untuk itu, jika Anda hendak memberikan tumpangan kepada rekan/keluarga, ada baiknya Anda juga memberikan sedikit pengetahuan kepada mereka soal teknik berkendara yang baik. Pastikan juga mereka memiliki alat pelindung (safety gear) yang sesuai.

Perbedaan Geng Motor,Club Motor dan Motor Community

Geng Motor terkenal dengan kekerasan yang mereka lakukan. Kekerasan Geng Motor tentu akan akan membuat masyarakat awam dan berfikir perkumpulan orang yang memakai sepeda motor itu adalah Geng Motor. Padahal asumsi itu salah besar,pasalnya ada perbedaan yang bisa membedakan mana geng motor,club motor dan motor community.

Berikut perbedaan Geng Motor,Club Motor dan Motor Community :

1.GENG MOTOR

Aksi Geng Motor yang suka dengan Kekerasan saat ini semakin membahayakan. Tidak cuma sekedar melukai,merampas harta benda atau menganiaya tapi juga membunuh.
Ciri-ciri  Geng Motor :
1.Kebanyakan anggota Geng Motor mengendarai motornya tanpa Safety Riding seperti Helm,sepatu dan jaket.
2.Muncul dimalam hari motor tanpa lampu suka dengan suara knalpot yang berisik.
3.Motor yang meraka gunakan bodong (tanpa surat2 resmi) dan tanpa lampu sen,dan lampu utama.
4.Membawa senjata tajam seperti Golok,Pisau,Pedang,clurit,senjata api dll)
5.Suka berkumpul ditempat kegelapan dan mabok.
6.Kalau ada anggota baru dilantik dengan kekerasan dan kriminal.
7.Suka Balapan liar.
8.suka bergrombolan saat mengelilingi daerah kekauasaannya.
9.Visi dan misi mereka untuk ditakutin semua orang,biasanya dengan tawuran antar geng motor.
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu.


2.CLUB MOTOR








 
Kalau club motor terdiri dari satu jenis kendaraan saja.Club motor tidak memiliki sifat arogan dan pengetahuan berlalu lintas yang baik.Club motor ini dibentuk karena adanya kesamaan pandangan dan hobby terhadap satu jenis kendaraan, tapi ada juga club motor yang dibentuk dibawah bendera perusahaan motor tertentu. Namun semuanya adalah untuk meningkatkan persaudaraan, silaturrahmi dan keselamatan berkendara. Dikatakannya, sangat mudah mengenali club motor di jalanan karena salah satu ciri mereka yaitu tidak ugal-ugalan di jalan dan membawa benderara atau simbol organisasi club mereka





Ciri-ciri Club Motor :
1.Safety Riding yang paling diutamakan.
2.Club Motor berdiri dengan satu jenis kendaraan yang sama.
3.Motor keliatan lengkap spion,lampu,dll ada juga yang ditambahin Box.
4.Selalu menaati rambu-rambu lalulintas dan beraktivitas disiang hari.
5..Selalu berkumpul dan bersillahturahmi dengan masyarakat.
6.Melakukan kegiatan touring ke berbagai daerah dan sowan ke club yang lain.
7.Solidaritas sesama anggota selalu dijaga (didalam club maupun diluar club)
8.Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari luang lingkup yang anarkis dan brutal.

 




3.MOTOR COMMUNITY


Motor Community biasanya perkumpulan anggota dengan tidak menonjolkan merk atau pabrikan motor. Mayoritas Motor Community semua merk motor bisa bergabung mau bebek,semi bebek dan batangan pun bisa bergabung. Semua ini menjunjung tinggi Solidaritas sesama anggota dan masyarakat.

Ciri-ciri Motor Community :
1.Safety Riding yang paling diutamakan.
2.Community Motor berdiri dengan banyak merk motor untuk bergabung.
3.Motor keliatan lengkap spion,lampu,dll ada juga yang ditambahin Box.
4.Memakai Jaket atau Rompi dengan nama Community mereka.
5.Selalu tercantum nomor regis anggota.

Hal ini ditegaskannya jika ketidaktahuan masyarakat akan perbedaan ini akan menyebabkan masyarakat resah terhadap club motor yang ada. Padahal dengan adanya club motor, sebenarnya membantu masyarakat dalam berkendara yang aman dan mementingkan keselamatan.

( Selalu keep Safety Riding yaaa..Salam Satu Aspal )

REKRUTMEN MEMBER NEW OF ARVC