ARVC Team

Team ARVC saat berada di jembatan Suramadu.

ARVC Team

ARVC Team berpartisipasi dalan kegiatan JAMNAS PVN 3 di Malang

ARVC Team

ARVC Team berpartisipasi pada Vario Showcase di JAMNAS PVN 3 di Malang.

ARVC Team

ARVC Team dalam perjalanan menuju JAMNAS PVN 3 di Malang

ARVC Team

ARVC Team bersama anggota club motor Vario di JAMNAS PVN 3 di Malang

Senin, 28 Januari 2013

CIREBON TEMPO DOELOE

Gedung Bank Indonesia Cirebon Tempoe doeloe
Kantor De Javasche Bank (DJB) Cabang Cirebon dibuka pada 31 Juli 1866 dan baru beroperasi tanggal 6 Agustus 1866 dengan nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon. Pembukaan kantor cabang ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 63 tanggal 31 Juli 1866. Merupakan kantor cabang kelima. Empat kantor cabang yang telah dibuka terlebih dahulu yaitu: Semarang, Surabaya, Padang, dan Makasar, P.J. Janssens, Notaris di Cirebon ditunjuk sebagai pimpinan Kantor Cabang Cirebon pertama. Setiap tahun, P.J. Janssens memperoleh imbalan 25 % dari laba bersih minimal f 1.200. Dan sebagai komisaris dan wakil komisaris kantor cabang tersebut diangkat J.W. Peter Pemimpin Cabang Factor der Nederlansche Handel Maatschappij (kini menjadi BEII sebelum bergabung dengan Bank Mandiri) dan P. van Waasdjik. Peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Cabang Cirebon yang terletak di Kampong Tjangkol No.5, dilakukan pada tanggal 21 September 1919 oleh Jan Marianus Gerritzen (anak Direktur M.J. Gerritzen). Perencanaan arsitektur gedung kantor tersebut dilakukan oleh Biro Arsitek F.D. Cuypers & Hulswit. Gedung ini selesai dibangun dan digunakan pada tanggal 22 Maret 1921. Dari catatan sejarah gedung ini dari awal hingga sekarang yang menjadi gedung Bank Indonesia tetap pada lokasi tersebut dan merupakan satu-satunya gedung Kantor Bank Indonesia yang hanya mempunyai satu kubah, sehingga tampak lebih ramping
Gedung Bank Indonesia Cirebon Sekarng tahun 2013


Lapangan Kebumen cirebon tempo doeloe


Lapangan kebumen tahun 2013


Prapatan Kedjaksan Tempoe doeloe


Perempatan Kedjaksan tahun 2013


                                                           Villa Karang anom 1920an
Rumah ini yang indah, atau lebih baik disebut villa ini, terletak di Jalan Karanggetas no 64. Gedung dinamakan Karang Anom karena letaknya di daerah Karang. Villa ini dibangun sekitar tahun 1880an oleh mayor Tan Tjin Kie (1853-1919) untuk putrinya Tan Holy Nio yang tinggal disana bersama suaminya Kwee Tjong In yang berasal dari Kediri. Keluarga ini punya 9 anak. Mereka punya bisnis konglomerasi dan pada masa resesi 1920-an tidak bisa membayar pajak kepada Hindia Belanda. Sebagai bayarannya pemerintah mengambil antara lain Villa Karang Anom. Lalu villa ini dijadikan hotel namanya Hotel Kanton. Setelah tahun 1950an gedungnya disebut "Resimen" karena dipakai Markas Komando Resor Militer. Lalu gedungnya sering dibuat acara pameran pas ulang tahun kota Cirebon. Sekarang sudah diruntuhkan dan dibekas tempat berdirinya dibangun shopping mall Yogya 


Villa Karang Anom Tempo Sekarang Menjadi Mall Yogya Grand Cirebon


Karesidenan Tangkil, sekarang Gedung Negara Bakorwil Cirebon


Gedung Negara Cirebon 


Oranje Hospital atau sekarang RSUD Gunung Jati Cirebon


RSUD Gunung Jati Cirebon 2013


Stasiun Kejaksan Tempoe doeloe


Stasiun Kejaksan Cirebon 2013


Stasiun Prujakan Cirebon Tempo Doeloe


Stasiun Prujakan Cirebon 2013


Kantor Pos Tempo Doeloe


Kantor Pos Tempo Sekarang thn 2013


Gedung Bank Escompto Tempo Doeloe, Yang Sekarang Menjadi Bank Mandiri


Gedung Bank Mandiri Tempo Sekarang thn 2013



Gedung British American Tobacco(BAT) Tempo Doeloe



Gedung British American Tobacco(BAT) Sekarang 2013


Pasar Esoek Atau yang di Sebut Sekarang pasar pagi (PGC) Tempo doeloe


 pasar pagi (PGC) Tempo sekarang tahun 2013

Selasa, 22 Januari 2013

PANJANG JIMAT CIREBON/MULUDAN

Cirebon dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa Barat. Dalam menyambut Maulid Nabi, Cirebon mempunyai acara yang khusus dan sakral bernama Muludan. Puncak perayaan yang diagungkan oleh masyarakat Cirebon tersebut adalah Panjang Jimat.Berkunjung ke Cirebon kota, Anda akan dapat menikmati suguhan alam, kuliner, dan peninggalan-peninggalan dalam penyebaran agama Islam ratusan tahun lalu. Cirebon sangat terkenal dengan 3 hal tersebut. Apalagi dalam menyambut Maulid Nabi pada tanggal 23 Januari nanti. Panjang Jimat adalah salah satu acara yang terbesar di Cirebon dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang disebut Muludan.
Prosesi Muludan di Cirebon diawali dengan perhelatan pasar malam yang meriah di alun-alun Kraton Kasepuhan, yang bersisian dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Perayaan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Cirebon, tapi juga dari Bandung, Banten dan Jakarta. Nah, Panjang Jimat yang menjadi puncak acara, adalah tradisi yang sudah berlangsung selama ratusan tahun dan masih dipertahankan sampai sekarang. Acara Panjang Jimat dilakukan di tiga keraton, yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan, serta di makam Sunan Gunung jati. Sebelum perayaan berlangsung, berhari-hari sebelumnya pihak dari keraton sudah sibuk membersihkan dan menyiapkan beberapa sajian.
Acara Panjang Jimat dalah perayaaan yang besar dan sakral. Panjang Jimat mengajak setiap umat Islam untuk terus mengingat dan mengerjakan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam acara ini, Anda akan melihat iring-iringan dari benda-benda pusaka di dalam tiap Keraton yang menjadi simbol dan peninggalan-peninggalan saat masa penyebaran agama Islam di Cirebon. Panjang Jimat mengandung unsur adat, budaya dan kandungan-kandungan dari agama Islam. Panjang Jimat memiliki arti, yaitu panjang atau waktu yang lama dan jimat yaitu ‘siji di rumat’ yang mempunyai arti dua kalimat syahadat yang secara terus-menurus dipelihara dan diamalkan. Dalam acara Panjang Jimat, juga diadakan bacaan-bacaan shalawat yang memuji dan mendoakan Nabi Muhammad SAW. Serta ada ceramah tentang kisah-kisah Nabi Muhammad SAW yang patut dicontoh dan diteladani.
Acara ini berlangsung sangat khidmat, serta juga dihadiri oleh keluarga dari sultan, abdi dalem dan ribuan masyarakat Cirebon kota. Masyarakat yang menyaksikan Panjang Jimat, rela berdiri dan berjalan berjam-jam demi ikut dalam perayaan Maulid Nabi.
Dengan mengikuti acara Panjang Jimat, Anda akan banyak mendapatkan alkuturasi budaya dan ajaran-ajaran berharga tentang Nabi Muhammad SAW.Bagi anda yang ingin datang ke cirebon kota persiapkan bekal sedini mungkin.
MULUDAN CIREBON

Tradisi muludan di Cirebon tepatnya di alun-alun kasepuhan setiap tahunnya selalu dipadati pengunjung. Sebelum cara Malam Panjang Jimat atau Malam Pelal biasanya hampir satu bulan sebelumnya para pedagang sudah membuka lapak dagangan.
Tahun ini acara Muludan Cirebon para pedagang sudah mulai membuka lapak dagangan sejak 27 Desember 2012 sampai 24 Januari 2013 sebagai malam puncak perayaan muludan di Cirebon yaitu Malam Pelal.
Warga dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri berkunjung  untuk menemui  dan bersilaturahmi dengan Sultan Kasepuhan.Mereka datang dengan membawa hasil bumi sebagai bentuk bakti kepada keraton. Ini yang disedengan Tradisi Caos.

Di  arena muludan banyak ditemui berbagai pedagang mulai dari kapal otok-otok (mainan anak-anak khas Cirebon), berbagai kuliner khas Cirebon, arena permainan anak dan berbagai jenis UKM ikut memeriahkan acara muludan untuk mendapatkan rejeki.

Untuk kendaraan bermotor roda dua biaya parker Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Saat mendekati hari puncak muludan (Malam Pelal) pengunjung semakin membludak dan perlu hati-hati jika membawa anak agar tidak tercerai berai bersama orang tuanya.

SEJARAH KOTA CIREBON

Asal kota Cirebon ialah pada abad ke 14 di pantai utara Jawa Barat ada desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng bukit Amparan Jati. Muara Jati adalah pelabuhan nelayan kecil. Penguasa kerajaan Galuh yang ibu kotanya Rajagaluh menempatkan seorang sebagai pengurus pelabuhan atau syahbandar Ki Gedeng Tapa. Pelabuhan Muara Jati banyak di singgahi kapal-kapal dagang dari luar di antaranya kapal Cina yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat, yang di perdagangkannya adalah garam, hasil pertanian dan terasi.
Kemudian Ki Gendeng Alang-alang mendirikan sebuah pemukiman di lemahwungkuk yang letaknya kurang lebih 5 km, ke arah Selatan dari Muara Jati. Karena banyak saudagar dan pedangan asing juga dari daerah-daer5ah lain yang bermukim dan menetap maka daerah itu di namakan Caruban yang berarti campuran kemudian berganti Cerbon kemudian menjadi Cirebon hingga sekarang.
Raja Pajajaran Prabu Siliwanggi mengangkat Ki Gede Alang-alang sebagai kepala pemukiman baru ini dengan gelar Kuwu Cerbon. Daerahnya yang ada di bawah pengawasan Kuwu itu dibatasi oleh Kali Cipamali di sebelah Timur, Cigugur (Kuningan) di sebelah Selatan, pengunungan Kromong di sebelah Barat dan Junti (Indramayu) di sebelah Utara.
Setelah Ki Gedeng Alang-alang wafat kemudian digantikan oleh menantunya yang bernama Walangsungsang putra Prabu Siliwanggi dari Pajajaran. Walangsungsang ditunjuk dan diangkat sebagai Adipati Carbon dengan gelar Cakrabumi. Kewajibannya adalah membawa upeti kepada Raja di ibukota Rajagaluh yang berbentuk hasil bumi, akan tetapi setelah merasa kuat meniadakan pengiriman upeti, akibatnya Raja mengirim bala tentara, tetapi Cakrabumi berhasil mempertahankannya.
Kemudian Cakrabumi memproklamasikan kemerdekaannya dan mendirikan kerajaan Cirebon dengan mamakai gelar Cakrabuana. Karena Cakrabuana telah memeluk agama Islam dan pemerintahannya telah menandai mulainya kerajaan kerajaan Islam Cirebon, tetapi masih tetap ada hubungan dengan kerajaan Hindu Pajajaran.
Semenjak itu pelabuhan kecil Muara Jati menjadi besar, karena bertambahnya lalu lintas dari dan ke arah pedalaman, menjual hasil setempat sejauh daerah pedalaman Asia Tengara. Dari sinilah awal berangkat nama Cirebon hingga menjadi kota besar sampai sekarang ini.
Pangeran Cakra Buana kemudian membangun Keraton Pakungwati sekitar Tahun 1430 M, yang letaknya sekarang di dalam Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon.
Ringkasan.
Keraton Kasepuhan adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo didalamnya.
Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yang dikeramatkan yaitu kereta Singa Barong. Kereta ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.
Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama yang berwarna putih. Didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgasana raja.
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh [[Pangeran Mas Mochammad Arifin II] (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506. Ia bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Di depan Keraton Kesepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu zaman dahulu bernama Alun-alun Sangkala Buana yang merupakan tempat latihan keprajuritan yang diadakan pada hari Sabtu atau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan. Dan di alun-alun inilah dahulunya dilaksanakan berbagai macam hukuman terhadap setiap rakyat yang melanggar peraturan seperti hukuman cambuk. Di sebelah barat Keraton kasepuhan terdapat Masjid yang cukup megah hasil karya dari para wali yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Sedangkan di sebelah timur alun-alun dahulunya adalah tempat perekonomian yaitu pasar — sekarang adalah pasar kesepuhan yang sangat terkenal dengan pocinya. Model bentuk Keraton yang menghadap utara dengan bangunan Masjid di sebelah barat dan pasar di sebelah timur dan alun-alun ditengahnya merupakan model-model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir. Bahkan sampai sekarang, model ini banyak diikuti oleh seluruh kabupaten/kota terutama di Jawa yaitu di depan gedung pemerintahan terdapat alun-alun dan di sebelah baratnya terdapat masjid.
Sebelum memasuki gerbang komplek Keraton Kasepuhan terdapat dua buah pendopo, di sebelah barat disebut Pancaratna yang dahulunya merupakan tempat berkumpulnya para punggawa Keraton, lurah atau pada zaman sekarang disebut pamong praja. Sedangkan pendopo sebelah timur disebut Pancaniti yang merupakan tempat para perwira keraton ketika diadakannya latihan keprajuritan di alun-alun.
Memasuki jalan kompleks Keraton di sebelah kiri terdapat bangunan yang cukup tinggi dengan tembok bata kokoh disekelilingnya. Bangunan ini bernama Siti Inggil atau dalam bahasa Cirebon sehari-harinya adalah lemah duwur yaitu tanah yang tinggi. Sesuai dengan namanya bangunan ini memang tinggi dan nampak seperti kompleks candi pada zaman Majapahit. Bangunan ini didirikan pada tahun 1529, pada masa pemerintahan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).
Di pelataran depan Siti Inggil terdapat meja batu berbentuk segi empat tempat bersantai. Bangunan ini merupakan bangunan tambahan yang dibuat pada tahun 1800-an. Siti Inggil memiliki dua gapura dengan motif bentar bergaya arsitek zaman Majapahit. Di sebelah utara bernama Gapura Adi sedangkan di sebelah selatan bernama Gapura Banteng. Dibawah Gapura Banteng ini terdapat Candra Sakala dengan tulisan Kuta Bata Tinata Banteng yang jika diartikan adalah tahun 1451.
saka yang merupakan tahun pembuatannya (1451 saka = 1529 M). Tembok bagian utara komplek Siti Inggil masih asli sedangkan sebelah selatan sudah pernah mengalami pemugaran/renovasi. Di dinding tembok kompleks Siti Inggil terdapat piring-piring dan porslen-porslen yang berasal dari Eropa dan negeri Cina dengan tahun pembuatan 1745 M. Di dalam kompleks Siti Inggil terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki nama dan fungsi tersendiri. Bangunan utama yang terletak di tengah bernama Malang Semirang dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun iman dan jika dijumlahkan keseluruhan tiangnya berjumlah 20 buah yang melambangkan 20 sifat-sifat Allah SWT. Bangunan ini merupakan tempat sultan melihat latihan keprajuritan atau melihat pelaksanaan hukuman. Bangunan di sebelah kiri bangunan utama bernama Pendawa Lima dengan jumlah tiang penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam. Bangunan ini tempat para pengawal pribadi sultan.Bangunan di sebelah kanan bangunan utama bernama Semar Tinandu dengan 2 buah tiang yang melambangkan Dua Kalimat Syahadat. Bangunan ini adalah tempat penasehat Sultan/Penghulu. Di belakang bangunan utama bernama Mande Pangiring yang merupakan tempat para pengiring Sultan, sedangkan bangunan disebelah mande pangiring adalah Mande Karasemen, tempat ini merupakan tempat pengiring tetabuhan/gamelan. Di bangunan inilah sampai sekarang masih digunakan untuk membunyikan Gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Selain 5 bangunan tanpa dinding terdapat juga semacam tugu batu yang bernama Lingga Yoni yang merupakan lambing dari kesuburan. Lingga berarti laki-laki dan Yoni berarti perempuan. Bangunan ini berasal dari budaya Hindu. Dan di atas tembok sekeliling kompleks Siti Inggil ini terdapat Candi Laras untuk penyelaras dari kompleks Siti Inggil ini.

KERATON KESEPUHAN CIREBON
KERATON KASEPUHAN yang terletak di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon merupakan keraton yang pertama sekali didirikan sekitar abad ke 13. Sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon pada masa itu.
Sebagai Keraton Kesultanan Cirebon yang pertama, Keraton Kasepuhan memiliki sejarah yang paling panjang dibanding ketiga keraton lainnya. Keraton ini juga memiliki wilayah kekeratonan yang terluas, wilayah kekeratonannya mencapai lebih dari 10 Ha. Keraton ini terletak di selatan alun-alun dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di sebelah barat alun-alun.
Pada masa awal didirikannya yang pertama kali dibangun adalah bangunan Keraton Pakungwati I. Keraton Pakungwati dibangun menghadap ke arah Laut Jawa dan membelakangi Gunung Ciremai.  Bangunan ini terdapat disebelah timur bangunan Keraton Pakungwati II.
Banyak sejarah penting yang tersimpan di dalam keraton ini, serta benda peninggalan yang terdapat didalamnya seperti: sebuah tandu berbentuk makhluk berkepala burung dan berbadan ikan. Hal ini melambangkan “Setinggi-tingginya seorang pemimpin dalam kepemimpinannya tetap harus mampu melihat dan menyelami keadaan setiap rakyat yang berada dibawahnya”.
Rentetan perjalanan panjang dalam membangun sebuah pemerintahan pada masa itu. Keraton Kasepuhan sebagai keraton yang pertama ada di Cirebon. Hal ini menunjukan betapa besar peran serta pengaruh budaya Cirebon dalam membangun ekonomi pada masa pemerintahan Kesultanan saat itu.
Keraton Kasepuhan memang saat ini tidak lagi memegang dan menjalankan tampuk pemerintahan di Cirebon
seperti pada masa Kesultanan. Namun sebagai peninggalan budaya, Keraton Kasepuhan memiliki arti dan peran yang sangat penting dalam perjalanan panjangnya membangun budaya dan ekonomi Cirebon.
http://silihasih.blog.com/sejarah-cirebon/

Senin, 07 Januari 2013

HONDA VARIO SERING MATI MENDADAK?NIHH PENYEBABNYA..

Bikers Indonesia.Cirebon - Kasus Honda Vario mati mendadak jadi momok pemiliknya. Memang bikin panik, meski setelah didiamkan sejenak atau distarter bisa langsung kembali menyala.

Trus apa penyebabnya? Sebelum menyalahkan skubek Honda paling laris ini, sebaiknya instropeksi diri terlebih dahulu. Pasalnya, penyebab utamanya akibat human eror.
"Mati mendadak pada Vario karena kehilangan kompresi. Ada dua penyebab. Yang pertama karena kesalahan saat melakukan penyetelan jarak kerenggangan klep (gb.1)," buka Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor, PT Astra Honda Motor (AHM).

"Kompresi pada Honda Vario tergolong tinggi, mencapai 10,7:1. Kompresi tinggi menghasilkan suhu tinggi di ruang bakar. Kalau terlalu tinggi, klep dan pelatuk (rocker arm) akan memuai," jelasnya.

Saat memuai, pelatuk akan terus mendorong klep sehingga kompresi bocor. "Makanya ketika di selah akan terasa ngelos. Ini karena tidak ada kompresi. Saat mesin dingin, jarak kerenggangan klep akan kembali normal dan bisa dihidupkan lagi," lanjutnya.

Tak heran bila sebenarnya Honda menyarankan kerenggangan klep yang cukup renggang untuk Vario. Dipatok 0,16 mm untuk klep masuk dan 0,25 mm untuk klep buang.

Bandingkan dengan Honda BeAT yang kompresinya lebih rendah, hanya 9,2:1. Kerenggangan klepnya bisa lebih rapat, hingga 0,14 mm untuk klep masuk dan buang.

Agar presisi, melakukan setel klep harus menggunakan alat ukur bernama filler (gb.2). Lempengan plat tipis ini menjadi patokan kerenggangan antara klep dan pelatuk klep.

"Lalu, penyebab kedua adalah akibat tumpukan karbon di ruang bakar. Karbon (kerak diruang bakar) sering mengganjal klep sehingga klep terus terbuka dan kehilangan kompresi," jelas pria yang berkantor di Sunter ini.

"Begitu distarter lagi, karbonnya rontok dan bisa hidup kembali," ungkap Endro. Kalau yang ini harus dibersihkan secara berkala.

Biasanya di bengkel umum atau jaringan bengkel resmi Honda menawarkan service besar yang salah satu itemnya adalah melakukan pembersihan di ruang bakar.

Artinya, asal perawatannya benar, enggak akan mati mendadak.

VARIO PAKE PUNYA MIO/KIPROK

Bikers Indonesia.Cirebon - Kiprok alias rectifier-regulator, memang termasuk komponen jarang rusak. Tapi, kalau sudah minta ganti gara-gara fungsinya tidak normal, sistem pada komponen pendukungnya yang diserang. Contohnya pengisian dan penerangan.


Seperti terjadi di Honda Vario yang kiproknya rusak. Aki bisa tekor atau overcharger, lantaran keluar-masuk arus dari sepul tidak terkontrol. Dan pada saat tidak berkerja, setrum dari aki bisa balik ke sepul karena kiprok memang sudah tidak lagi searah.


Begitupun dengan lampu utama yang kerjanya andalkan putaran mesin untuk memutar generator atau sepul. Agar tegangan dan arus dari sepul tidak berlebihan, diperlukan kiprok

Oleh sebab itu, peranti ini memang harus segera diganti kalau sudah rusak.

Sayang pada saat kiprok Vario rusak, peranti ini lumayan jarang ditemukan di toko suku cadang. Terutama toko spare -parts yang tidak terlalu besar. Di bengkel resmi pun kadang harus pesan atau inden terlebih dahulu.

Jika alami hal itu, pemilik Vario tidak perlu khawatir lagi. Sarannya untuk menggantinya dengan kiprok Yamaha Mio. Apalagi komponen pabrikan berlogo garputala itu tergolong gampang atau mudah didapat di toko onderdil.

Untuk menerap kiprok Mio ke Vario cukup mudah. Kebetulan kiprok Vario dan Mio semua sama baik dari segi kaki-kaki maupun konektor. Perbedaan hanya pada daya yang keluar dari kiprok.

Sama, bisa dipakai tanpa kendala. Sebab baik Mio maupun Vario sistem kelistrikannya sama-sama AC untuk lampu dan DC untuk pengapian. Sehingga untuk pemasangan pun tidak ada yang perlu diubah.

Lantas untuk memasang kiprok Mio ke Vario, kata Fajar cukup mudah. Apalagi letak kiprok Vario ada di balik tebeng depan, sehingga langsung bisa dilihat dengan mudah.

Pertama, copot tebeng depan. Kemudian lepas semua baut menggunakan obeng plus. Setelah tebeng depan terlepas, langsung terlihat bagian kiprok. Letak kiprok ada di kanan dekat aki. Setelah terlihat, tinggal langsung diganti dengan milik Mio.

Jika kiprok langka, kami sarankan juga bisa gunakan part KW2. Cuma biar tidak salah pilih, pastikan kiprok tersebut memiliki output bagus yang dapat meregulasi tegangan dan arus yang dihasilkan dari sepul. Kira-kira tegangannya berkisar antara 13-15 Volt. Untuk mengujinya bisa pakai avometer.

Kami mengklaim Mio lebih bagus ke Vario. Karena arus out put kiprok Mio lebih besar dibanding milik Vario, itu bisa dilihat dari ampere aki yang digunakan oleh kedua skubek itu.

Kiprok Vario bisa juga pakai dari Jupiter MX 135LC .

Sabtu, 05 Januari 2013

Ketua Organisasi Dan Kelompok Bukan Sebuah Jabatan


Di dunia ini kita tidak terlepas dari yang namanya organisasi, (1) kesatuan (susunan) yg terdiri atas bagian-bagian (orang) perkumpulan untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama, baik secara langsung maupun tidak. Dalam arti kata organisasi diartikan seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu sekelompok orang atau kumpulan orang yang ingin mencapai tujuan bersama (intinya). Oleh sebab itu, muncullah yang namanya kerjasama tim namun terkadang suka salah penapsiran. Salah penapsiran ini terjadi ketika melaksanakan suatu program kerja atau ketika menghadapi masalah. Satu pekerjaan dikerjakan oleh banyak orang dan yang paling seringnya ketua yang jadi tumbal penyelesaian pekerjaan. Seorang ketualah yang sibuk sendiri atau hanya beberapa orang yang mengerjakan pekerjaan atau program kerja tersebut. Hal ini terjadi karena tiga faktor: (1) ketua kurang percaya terhadap anggota kelompoknya; (2) ketua tidak mampu mengendalikan komitmen anggota sehingga tidak konsisten dalam pendirian/keputusan; (3) adanya anggota yang menggantungkan diri pada kemampuan orang lain. Sehingga tidak ada inisiatif dari dalam dirinya untuk melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan ketua kepadanya. Berdasarkan faktor-faktor tersebut seorang ketualah yang akan menerima kerugian besar dalam setiap program kerja yang dilaksanakan sisanya nama baik organisasi atau kelompoklah yang kena.
Seorang ketua setidaknya memiliki komunikasi yang baik dengan anggotanya, konsisten dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan aturan, dan pendelegasian anggota yang jelas. Dengan komunikasi yang baik ketua akan mampu menjaring anggota kelompoknya untuk mau mengikuti aturan main ketua dan kesepakatan-kesepakatan lain; konsisten ketua dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan aturan berguna untuk membatasi anggota ketika pelaksanaan program kerja (bukan berarti membatasi ruang gerak anggota) sehingga segaris dengan apa yang diinginkan oleh ketua dan kelompok pada awal pembentukan kelompok; terakhir pendelegasian yang jelas (pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain) artinya ketua harus mampu mengatur anggota-anggotanya dan mengetahui kemampuan anggotanya sehingga pembagian kerja jelas tidak ada tumpang tindih pengerjaan program kerja. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas ini kelompok/organisasi akan harmonis, tidak lagi ada keluhan mengenai kesalahan penempatan oleh ketua. Selain itu, ketua harus memiliki kemampuan lain, seperti kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir ini akan sangat berguna ketika menghadapi situasi permasalahan yang rumit. Kemampuan berpikir ini diperoleh berdasarkan pengalaman membaca buku, lingkungan, perilaku, dan pengajaran dari orang lain (pelatihan kepemimpinan). Kemampuan berpikir ini akan membuat ketua akan cepat tanggap terhadap apa yang dirasakan dan dilakukan anggotanya. Sehingga tidak keliru dalam pengambilan kepurusan atau aturan main kelompok, setidaknnya mendekati kesesuaian dengan anggota.
Anggota, kita beralih kepada anggota kelompok, juga harus memiliki kemampuan seperti ketua. Kemampuan komunikasi yang baik agar tetap bisa menjaga keharmonisan dengan anggota kelompok/organisasi yang lain. Kemampuan untuk tetap konsisten terhadap komitmennya jangan sampai meninggalkan kelompok/organisasi karena masalah sepele dan mampu konsekuen terhadap apa yang terjadi dalam kelompok/organisasi, terutama ketika mendapatkan pembagian tugas. Sehingga anggota tidak lagi menunggu teguran dari ketua ketika ada permasalahan atau meninggalkan kelompok/organisasi karena ketidak cocokan dengan ketua.
Orang masuk ke dalam sebuah kelompok/organisasi bukan berarti langsung tahu apa yang diinginkannya. Bisa saja orang ini masuk ke dalam kelompok/oraganisasi karena pacar, jabatan, dan jaminan keuangan. Nah, orang-orang seperti inilah yang suka menghilang ditengah perjalanan kelompok/organisasi. Hal ini terjadi karena orang yang masuk tersebut merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang yang lain. Ketakutan tersaingi ketika promosi jabatan, ketakutan ada yang merebut pacarnya, dan ketakutan tidak mendapatkan bagian yang lebih besar. Ini adalah contoh anggota atau ketua kelompok/organisasi yang tidak baik. Nantinya orang seperti ini akan merugikan dirinya sendiri dan kelompok/organisasi.
Hal-hal tersebut tidak hanya di kalangan kelompok/organisasi kecil tetapi juga terjadi di dunia kerja, seperti perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang perbankkan, bursa transper/penjualan saham, dan di lingkungan keluarga pun terjadi demikian.
Intinya dalam sebuah organisasi itu harus ada, (1). Komunikasi yang baik antar orang-orang yang berada di dalam kelompok/organisasi, (2). Konsisten dalam pengambilan keputusan, (3). Pendelegasian satu sama lain jelas tidak ada yang tidak mengerti dengan jobdesk yang diberikan oleh ketua (kasarnya ada yang belanja, ada yang masak, ada juga yang makan masakannya, ada juga yang mencuci barang-barang yang selesai dipakai).
Ketua bukan sebuah jabatan tapi sebuah tugas yang harus dilaksanakan oleh yang memegang tambuk ketua. Anggota juga bukan sebuah beban tetapi sebuah tugas. Jadi, keduanya memiliki tugas, hanya komposisinya yang berbeda tapi keduanya tetap akan mempertangguangjawabkan tugasnya. Semangat berorganisasi!!!

Kamis, 03 Januari 2013

HAPP NEW YEAR 2013

Kami tinggalkan jejak, ditahun yang baru berlalu.
Mencoba melangkah, menembus waktuku..
Semasih kumampu..Telusuri jalan nan panjang,
yang pasti akan ada akhirnya..

Ada yang senantiasa, menggebu..
merentak.. bergolak didada dan menantang..
kami Mencoba dengan segenap daya yang bisa,
tuk wujudkan sebuah cita-cita..

Tak boleh ada kata putus asa.
Tak mungkin buat kita surut semula.dan masa lalu tak akan pernah kembali dan akan di depan tak lama menanti..

Raihlah asamu..
Gapailah citamu..
Segenap mampumu..

Selamat tahun baru 2013

Honda Vario Techno 2013 Resmi Diluncurkan

KEMARIN, tepatnya Senin 5 Maret 2012, Honda Vario Techno 2013 secara resmi diluncurkan di Jakarta. Mengusung mesin injeksi baru PGM-FI 125 cc.
Honda Vario Techno 2013 merupakan model pertama yang dilengkapi dengan enchanced, Smart, Power alias eSP. Desain motor baru Honda ini tampilannya dibuat lebih agresif. Lampu depannya menggunakan model dual-keen dan lampu buritan lebih meruncing. Bagasi di bawah jok dapat menyimpan helm.
Inilah spesifikasinya
Mesinnya yang sudah 125 cc, disenjatai modul injeksi generasi terbaru (step 4). Skutik ini disebut-sebut menganut teknologi eSP (enhanced Smart Power). Artinya, selain bertenaga, juga hemat bahan bakar. Itu didapat berkat rendahnya gesekan antara piston dan silindernya, bobot seher lebih enteng lewat teknologi CAE (computer aided engineering) analysis, silinder model spiny sleeve (permukaan luar boring mirip duri) yang membuat lebih menyatu dengan silinder.

Tak ketinggalan, as rocker arm juga sudah pakai bearing, dipadu rocker roller arm yang mengecil dan ringan. Serta profil kem yang disempurnakan. Lainnya, kipas radiator lebih kecil dan enteng, volume oli transmisi dikurangi sampai 25%, juga laher transmisi yang dirancang ulang agar meminimkan gesekan.
Tersedia dalam dua varian; Vario Techno PGM-FI CBS Rp 15,9 juta (harga tetap) dan Vario Techno PGM-FI Rp 15,1 juta (harga naik Rp 200 ribu).