Selasa, 12 Mei 2015

SEJARAH PVN (paguyuban vario nusantara)

created by : Om Bule
Copyright2007 © All Rights Reserved.

Paguyuban Vario Nusantara :
Paguyuban : adalah sistem hubungan masyarakat atau kelompok yg ikatan sosialnya didasari oleh ikatan perseorangan yg kuat dan bukan berdasar pada motif ekonomi.
Vario : adalah nama varian sepeda motor skutik dari pabrikan HONDA.
Nusantara : Nama Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sanskerta, yaitu nusa yang berarti “pulau” dan antara yang berarti “luar”. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa). Perkataan Nusantara kita dapatkan dari Sumpah Palapa Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit (tahun 1258 Saka/1336 M) yang tertulis di dalam Kitab Pararaton (Raja-raja):
Paguyuban Vario Nusantara : 
adalah sebuah wadah pemersatu club dan komunitas vario se Indonesia, dengan didasari oleh rasa persaudaraan yang kuat tanpa membedakan suku, agama dan ikatan sosialnya tidak didasari oleh motif ekonomi, dan menjadi wadah pertukaran informasi yang produktif terhadap anggotanya. Paguyuban Vario Nusantara tunduk terhadap undang-undang dan hukum yang berlaku, sesama anggota saling menghormati dan saling membantu didalam dan diluar kegiatan serta selalu mengajarkan kepada masyarakat umum arti SAFETY RIDING dan SMART RIDING.

Makna dan arti logo :

1. 1. MERAH PUTIH [Bendera]
Merah putih melambangkan Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan para anggota PVN untuk selalu berjiwa bersih, tidak saling menjatuhkan club maupun komunitas baik anggota PVN maupun diluar PVN.

1. 2. TULISAN PAGUYUBAN [Putih diatas abu-abu]
Tulisan berwarna Putih tegas diatas abu-abu adalah mengartikan bahwa PVN selalu tegas tapi luwes terhadap perkembangan jaman dan situasi kondisi saat sekarang. Segala keputusan yang dibuat adalah berdasarkan musyawarah dan mufakat antar anggota.

1. 3. TULISAN VARIO [warna emas dg outline hitam]
Tulisan Vario berwarna emas mengartikan bahwa Vario sebagai skutik yang beredar di Indonesia tetap menjadi yang terbaik dari yang lainnya. Warna emas juga mengartikan seluruh anggota yang tergabung dalam PVN selalu berperilaku terpuji, saling mengingatkan jika ada saudaranya yang berprilaku tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.

1. 4. TULISAN NUSANTARA & GAMBAR PETA [warna hitam diatas dasar putih]
Tulisan Nusantara dan gambar peta bermakna secara harfiah bahwa PVN adalah sebuah organisasi yang berada di nusantara yang anggotanya tersebar dari sabang sampai merauke dan tunduk terhadap peraturan dan undang-undangRI.

1. 5. WARNA BIRU MUDA dan OUTLINE COVER DEPAN VARIO [warna gradasi biru]
Warna biru muda menggambarkan lautan, keteduhan, dan jiwa jiwa pemberani para anggota PVN dalam mengarungi perjalanan. “Bukan hanya tujuan yang hendak kita capai, tapi kualitas dalam perjalan !”

1. 6. TAMENG [warna hitam]
Tameng mengartikan bahwa PVN adalah organisasi yang solid, tidak mudah dipecah belah baik dari dalam maupun luar, adil dalam mengambil keputusan dan tidak arogan, tegas, dan dewasa.

Logo beserta makna dibuat oleh : Ombule member of HVC #152
Penggunaan logo wajib memberitahukan kepada Ombule dan dewan pengurus PVN.


Sejarah terbentuknya PVN :

Pada hari sabtu, 22 Desember 2007 pada acara HUT HVC di Simprug Jakarta (gedung pertemuan pertamina) telah dilakukan rapat besar seluruh club vario (kec. HVC chapter Bali yang berhalangan hadir), 
dalam keputusannya telah disetujui secara voting dan dideklarasikan sebuah wadah yang namanya disepakati bersama adalah :
Paguyuban Vario Nusantara, ditetapkan di Jakarta 22 Des 2007 pukul 20:06. wib, 
pada saat itu sekretariat PVN ditetapkan secara musyawarah adalah di Jakarta, 
Ketua Umum sementara di tetapkan di Bandung. 
Rapat ini dihadiri oleh : 
1. VRB Bogor, 
2. CHVC Ciamis, 
3. VOC Buitenzorg, 
4. HVOC Tasikmalaya, 
5. CIVIC Cibinong, 
6. VRC Sumedang, 
7. HVRC-Bandung, 
8. VOC Klaten,
9. Javacomm, 
10. HVC-Tangerang Avatar, 
11. Vioners, 
12. Vantastic Lampung, 
13. HVC-Semarang, 
14. HVC-Bekasi, 
15. IVC Bengkulu, 
16. HVC-Pusat (sebagai tuan rumah), 
17. HVC samarinda,
18. CHIVAS Salatiga
19. Utusan dari Tegal. 
Berdasarkan kesanggupan dari utusan Jogja maka Silaturahmi II NASIONAL PVN diadakan di Jogjakarta.
Setelah itu dibuatlah logo PVN, dari beberapa hasil yang ditampilkan secara mufakat dipilihlah logo yang dibuat oleh OMBULE a.k.a Heru Media
Silaturahmi II NASIONAL PVN mengambil tema JOGJAVAGANZA dengan tuan rumah JAVACOM, dalam pertemuan ini tidak membahas PVN hanya penujukan kota selanjutnya yaitu di Bali dan saat di tunjuklah Bali dgn tuan Runah HVC Bali ( VIBER ) yang menjadi tuan rumah Silaturahmi III NASIONAL PVN 
nama PVN kemudian dibahas dengan perdebatan yang cukup lama karena selama 3 kali kumpul vario nasional tidak pernah terbawa nama PVNnya dan ketua PVN tidak pernah hadir saat itu, dan hasilnya menetapkan bahwa nama tetap memakai Paguyuban Vario Nusantara (PVN)
disepakati pada saat itu yang menjadi ketua umumnya Bro ALVIE dari Vanstastic Lampung, dan JAMNAS PVN 1 adalah di Metro Lampung, hasil JAMNAS PVN 1. Ketua PVN Bro Raka (tile) dari CHIVAS Salatiga. 
JAMNAS 2 PVN di LOMBOK hasil JAMNAS PVN 2 Ketua PVN Bro Ledhok dari VOC Malang
JAMNAS PVN 3 di Malang
JAMNAS PVN 4 di Bandung
MOHON MAAF, jika ada yang nama club yang pada saat itu hadir namun tidak tercatat pada tulisan ini, mohon kiranya dapat mencantumkan agar catatan sejarah ini dapat segera dibukukan.